Tugas kelompok :3
MAKALAH
EKOLOGI HEWAN
EKOLOGI PERILAKU HEWAN
Disusun untuk memenuhi
salah satu tugas kuliah Ekologi Hewan
Dosen : Usmiyatun, M.Pd.

Di Susun Oleh :
Mar’atus Solihah
Nim: 1301140351
Sulaiman
Nim: 1101140257
INSTITUT AGAMA ISLAM
NEGERI PALANGKA RAYA
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
PRODI
TADRIS BIOLOGI
2015/1436 H
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah S.W.T,
Tuhan Yang Maha Esa, karena atas izinnya saya dapat menyelasaikan tugas makalah
tentang“Ekologi Perilaku Hewan”
Makalah ini berisi tentang informasi
yang berhubungan dengan “Ekologi Hewan”, yang kamibuat dan kami susun
berdasarkan sumber-sumber dari buku-buku
yang dapat di percaya.
Kami mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari bapak / ibu Dosen bidang
studi Ekologi Hewan,baik cara penulisanya
maupun cara menyusunya, agar kedepanya kami dapat lebih baik lagi. Kami juga
mengharapkan dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
khususnya pada diri kami sendiri serta dapat memberikan wawasan yang lebih luas
bagi kita semua.
Palangka
Raya, September 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
B. Saran10
A. Latar Belakang
Perilaku
hewan dapat dikaji melalui berbagai cara. Seseorang dapat menyatakan tentang
bagaimana perilaku itu berkembang atau dikembangkan?, bagaimana fisiologi yang
terjadi terhadap perilaku tersebut?, atau apakah kegunaan dari semua perilaku
yang dilakukan oleh binatang?, Atau apakah hal-hal tersebut memberi keuntungan
bagi hewan tersebut?.
Secara
khusus, para ekolog perilaku hewan mempelajari cara-cara perilaku bagaimana
yang sesuai (adaftif) yang mengizinkan atau memungkinkan hewan untuk
meningkatkan keberhasilan reproduksi. Perilaku hewan
merupakan aktivitas terarah berupa respon terhadap kondisi dan sumber daya
lingkungan. Terjadinya suatu perilaku melibatkan peranan reseptor dan efektor
serta koordinasi saraf dan hormon. Jenis efektor yang paling berperan adalah
otot-otot tubuh.Perilaku pada hewan rendah seluruhnya ditentukan secara
genetic, bersifat khas,terjadi secara otomatis. Pada hewan tinggi banyak
mengandung komponen yang tidak bersifat herediter, melainkan proses
belajar yang dipengaruhi faktor lingkungan. Pada manusia ditentukan oleh
komponen belajar dan menalar.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang
dimaksud dengan ekologi perilaku
hewan?
2. Apa
saja pola-pola perilaku hewan?
3. Bagaimana
perilaku hewan ternak?
4. Bagaimana
pembentukan kelompok pada hewan?
C. Tujuan Makalah
1. Agar dapat
mengetahui ekologi perilaku hewan.
2. Agar
dapat mengetahui pola-pola perilaku hewan.
3. Agar
dapat mengetahui perilaku hewan ternak.
4. Agar dapat mengetahui pembentukan kelompok pada
hewan.
D. Manfaat Penulisan
Agar dapat mengetahui tentang
bagaimana ekologi perilaku hewan, baik pola-pola perilaku, perilaku hewan
ternak, dan pembentukan kelompok pada hewan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Ekologi Perilaku Hewan
Perilaku merupakan bagian yang penting
dari penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya. Perilaku ini melibat juga saraf,
fisiologi dan ekologi hewan tersebut. Sudah diketahui pula bahwa beberapa perilaku dasar pada hewan invertebrata berbeda dibandingkan
dengan vertebrata atau manusia. Misalnya refleks lebih tinggi pada hewan
invertebrata dibanding dengan manusia.
Perilaku adalah apa yang dilakukan
oleh seekor hewan dan bagaimana hewan tersebut melakukannya. Perilaku meliputi
aktivitas yang dapat diamati, baik yang berkenaan dengan gerak maupun tidak,
seperti penyimpanan memori dalam otak hewan.
Ilmu perilaku hewan, pada
keseluruhannya merupakan kombinasi kerja-kerja laboratorium dan pengamatan di
lapangan, yang memiliki keterkaitan yang kuat dengan disiplin ilmu-ilmu tertentu misalnya neuroanatomi, ekologi, dan evolusi. Seorang ahli perilaku hewan umumnya menaruh perhatian pada
proses-proses bagaimana suatu jenis perilaku (misalnya agresi) berlangsung pada
jenis-jenis hewan yang berbeda. Meski ada pula yang berspesialisasi pada tingkah
laku suatu jenis atau kelompok kekerabatan hewan yang tertentu. Ahli perilaku
hewan juga disebut etolog.
Tinbergen dinobatkan sebagai Bapak
Ekologi Perilaku, dalam kajian tentang bagaimana seleksi alam mempertajam
perilaku. Cabang dari ekologi ini meguji arti adaptasi perilaku, bagaimana
perilaku dapat meningkatkan kemampuan reproduksi untuk bertahan.
B. Pola-Pola Perilaku
Bumi ini dihuni oleh berjuta jenis
hewan yang berbeda dan setiap hewan memiliki perbedaan sendiri. Pola-pola
perilaku hewan, yaitu:
1. Perilaku
Reproduksi
Meskipun beberapa jenis hewan mampu
untuk berkembangbiak secara seksual, kebanyakan hewan harus menemukan pasangan
agar mampu bereproduksi. Pada banyak kasus, satuindividu hewan, pada umumnya
jantan, mencoba untuk berperilaku atraktif untuk menarik lawan jenisnya.
Peristiwa ini merupakan perilaku yang dinampakkan seperti pada halnya pada
merak dan jenis ikan-ikan terumbu karang.
Beberapa studi memperlihatkan bahwa
hewan-hewan betina menseleksi hewan jantan sebagian berdasarkan kemampuan menampakkan
keindahan tampilannya. Jadi, perilaku kawin pada hewan memiliki peranan penting
dalam menurunkan sifat-sifat genetis kepada generasinya.
2. Perilaku
Mencari Makan
Hewan memperlihatkan beberapa tipe
perilaku mencari makan yang berbeda. Beberapa jenis hewan sanagat selektif
terhadap apa yang mereka makan. Kelompok hewan ini termasuk pencari makan
khusus. Contohnya, bebrapa jenis serangga hanya akan memakan satu jenis
tumbuhan saja. Hewan-hewan lain merupakan hewan generalis, memakan banayak
jenis tanaman. Contohnya, Tupai yang memakan berbagai jenis buah atau tumbuhan.
Perilakau makan ini memperlihatkan
kemampuan hewan dalam menghadapi seleksi alam sampai mereka memperoleh
kemampuan makan yang efisien, artinya hewan memilih makanan yang akan
memaksimalkan perolehan energy bagi tubuhnya yang diperoleh dalam waktu yang
paling singkat.
3. Perilaku
Bertahan
Semua
jenis hewan sebenarnya memiliki peluang untuk diamangsa. Bahkan serigala dan
singa sering menjadi mangsa ketika mereka masih sangat muda. Sejak cacing
hingga ikan paus bisa memiliki cara untuk mengurangi keinginan pemangsa
memakannya perilaku ini sering disebut sebagai perilaku bertahan anti predator.
Beberapa
hewan seperti pada kebanyakan ulat dan kadal meleburkan warna dirinya dengan
latar belakang dimana mereka berada sehingga seringkalai sulit untuk dilihat,
perilaku ini disebut perilaku cryptic.
4. Perilaku
Komunikasi
Perilaku
komunikasi memegang peranan penting bagi hewan. Disamping komunikasi dengan
menggunakan tanda (signal) dan suara. Contohnya burung.
5. Perilaku
Teritorial
Pemeliharaan
kawasan (territorial) merupakan tempat yang dipelihara oleh hewan, terutama
oleh serangga, burung, reptile, dan mammalia. Kawasan digunakan untuk berbagai
keperluan, termasuk makanan, kawin dan pertahanan. Pemilik kawasan pada umumnya
mencoba untuk mengusir individu lain yang memasuki kawasannya.
Tujuan utama dari perilaku
territorial ini adalah menjaga dan mempertahankan adanya gangguan yang masuk
dari individu lain. Teritori tergantung pada penampakan yang ditunjukan oleh
hewan tersebut bahwa teritori tersebut sudah dikuasai. Contohnya suara Burung Parus Majoryang berada dalam teritori
digunakan untuk menjaga kawasannya agar tidak diambil oleh burung asing
lainnya. Apabila ada suara burung yang memasuki kawasan tidak dikenal maka ia
akan diserang.
6. Perilaku
Sosial
Pola
lain dari perilaku adalah termasuk perilaku penyebaran, yang diperlihatkan oleh
individu hewan dengan menjauhi area dimana mereka dilahirkan. Perilaku social
merupakan hal umum yang ditemukan pada berbagai jenis hewan terutama yang hidup
dalam kelompok seperti semut, anai-anai, lebah, penguin dan primata.
Perilaku
social didefinisikan sebagai interaksi di anatara individu secara normal di
dalam spesies yang sama yang saling mempengaruhi satu sama lain. Perilaku
social berkembang diantaranya karena adannya kebutuhan untuk bereproduksi dan
bertahan dari predator.
7. Perilaku
Migrasi
Perilaku
migrasi dan berpindah tempat ini dilaukan oleh hewan seacra berkelompok. Tujun
atau orientasi pergerakan sudah jelas untuk menghindari kondisi lingkungsn yang
sangat tidak menguntungkan bagi kelangsungan hidup populasinya atau untuk
kegiatan bereproduksi. Contohnya, pada kelompok kerbau liar Afrika, kondisi
lingkungan lebih menjadi factor penentu gerombolan kerbau bergerak sekalipun
terus menerjang bahaya. Sebagai hewan pemakan rumput, keberadaan jumlah curah
hujan dan kehijauan rumput yang liar lebih menjadi pendorong pergerakan
kelompoknya. Pergerakan yang dilakukan secara berkelompok untuk melindungi diri
dan dari bahaya predator.
C.
Perilaku
Hewan Ternak
Para ahli perilaku sering membahas
pola-pola perilaku yang khas dari suatu spesies tertentu. Misalnya merayu
adalah komponen perilaku seksual jantan. Perilaku makan, perilaku membuang
kotoran, mencari perlindungan dan memeriksa yang bisa terjadi secara
individual. Apabila ada suta atau lebih spesies yang melakuka perilaku itu
disebut perilaku social.
Jenis-jeis perilaku hewan, yaitu
sebagai berikut:
1. Perilaku
Makan
Perilaku makan mencakup konsumsi
maka atau bahan-bahan bermanfaat baik yang padat maupun yang cair. Tiap spesies
mempuyai cara-cara yang khas. Ayam dengan cara mematuk makanan, bebek dengan
cara menyeruduk karena paruhnya yang lebar. Sapi, domba, kambing mempunyai pola
memamah biak atau menguyah rumput.
Pola perilaku makan berhubungan
dengan anatomi dan fisiologi tiap spesies dan sifat makanan yang khas. Perilaku
makan banyak dipelajari karena berhuungan dnegan nilai ekonomis hewan yang
penting.
2. Perilaku
Membuang Kotoran
Tipe perilaku ini erat hubungan
dengan ekologi yang liar. Bagi hewan pembungan feses tidak menjadi soal yang
rumit. Semua jenis hewan akan membuang kotorannya dimanapun dia mau.
3. Perilaku
Seksual
Tiap spesies memiliki pola perilaku
yang khas bagi spesies masing-masing. Burung, perilaku seksualnya dengan ayam
dan bebek jelas berbeda. Di antara mamalia, misalnya Domba dan kambing pola
perilaku seksualnya serupa, mereka mau melakukan kawin jika dikurung.
4. Perilaku
Mendekati dan Memelihara
Kebanyakan hewan muda tidak sanggup
untuk sama sekali memelihara dirinya sendiri. dalam situasi yang memerlukan
pola perilaku khusus pada hewan dewasa mereka menggantinya dengan suatu pola
perilaku dalam bentuk teriakan atau tanada minta tolong, anak ayam akan
menciap-ciap keras dan terus menerus menciap jika kesulitan.
Macam teriakan kesulitan mungkin
berkaitan dengan situasi yang membuatnya, dan meskipun sering susah untuk
membedakan hewan yang lapar dari yang kesasar atau sakit. Nyaringnya teriakan merupakan
pegangan derajat kesulitan yang terjadi. Pengetahuan tentang jeritan dan
memahami artinya, merupakan tolongan yang bermanfaat dalam mmelihara hewan
terutama jika ada kecelakaan atau diserang oleh musuhnya.
5. Perilaku
Meniru
Perilaku meniru mencakup dua hewan
yang mengajarkan pekerjaan yang sama pada saat yang sama pula dengan sedikit
ransangan dan timbal balik. Fungsi lain dari perilkau meniru ini adalah untuk
memlihara suatu kelompok social dan memberikan pengamanan.
6. Perilaku
Berlindung
Semua spesies akan mencari
lingkungan yang enak baginya. Dalam beberapa lingkungan ini adalah perlindungan
dari hewan-hewan lain.
7. Perilaku
Memeriksa
Semua hewan memiliki kecenderungan
untuk memeriksa lingkungannya jika ia dipindahkan ke tempat baru. Reaksi petama
ialah memeriksa. Tipe perilakunya tergantung pada panca indra. Hewan-hewan yang
berkelompok besar yang habitatnya asli adalah padang rumput dan padang pasir
akan melakukan tingkah laku dengan memeriksa menggunakan hidungnya.
D.
Pembentukan
Kelompok
Tiap sistem umum perilaku hewan
paling sedikit mempunyai kecenderungan untuk mengumpulkan teman-temannya,
kecuali perilaku menyerang yang mempunyai efek memelihara antara hewan atau
menjauhi mereka, mencari perlindungan, menghimpun hewan-hewan karena mereka
menemukan perlindungan anatara mereka atau karena mencari perlindungan yang
sama yaitu dalam kandang atau dibawah pohon.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesempulan
Berdasarkan
uraian di atas dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Bahwa
Perilaku merupakan bagian yang penting
dari penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya. Perilaku juga merupakan apa yang
dilakukan oleh seekor hewan dan agaimana hewan tersebut melakukannya.
2. Pola-pola
perilaku hewan, meliputi yaitu:
a. Perilaku
Reproduksi
b. Perilaku
Mencari Makan
c. Perilaku
Bertahan
d. Perilaku
Komunikasi
e. Perilaku
Teritorial
f. Perilaku
Social
g. Perilaku
Megrasi
3. Perilaku hewan ternak meliputi beberapa
jenis yaitu:
a. Perilaku makan
b. Perilaku membuang kotoran
c. Perilaku seksual
d. Perilaku mendekati dan memilihara
e. Perilaku meneru
f. Perilaku berlindung
g. Perilaku memiriksa
4. Tiap
sistem umum perilaku hewan paling sedikit mempunyai kecenderungan untuk
mengumpulkan teman-temannya, dan menemukan perlindungan antara mereka atau
karena mencari perlindungan yang sama yaitu dalam kandang atau dibawah pohon.
B.
Saran
Kami
menyadari dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak kesalahan, kami harapkan
nantinya para pembaca dapat member masukkan demi kebaikan makalah ini dan
semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
Irawan,
Zoe’aini Djamal, 2010 , Prinsip-Prinsip Ekologi Ekosistem, Lingkungan dan Pelestariannya, Jakarta:
PT Bumi Aksara
Kramadibrata,
1996, Ekologi Hewan, bandung: ITB
Press
Sukarso,
2009, Ekologi Hewan, Malang: UMM
Press
Tidak ada komentar:
Posting Komentar